Friday
Keajaiban Bintang Sirius (Syi'ra)
Seringkali kaum kufar mengejek kita dengan mengatakan: Mengapa Allah-nya orang Islam bersumpah demi bintang? Bukankah bintang itu ciptaan Tuhan? Apakah ini berarti Tuhannya orang Islam lebih rendah dari ciptaannya?
Al-Qur'an selalu meminta muslim merenungkan penciptaan langit & bumi, penciptaan manusia dan merenungkan semuanya karena disana terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berpikir. Islam bukan agama doktrin / dogma, tapi agama bagi orang yang berakal. Sebagaimana Sabda Rasulullah Muhammad SAW: Agama hanya bagi orang yang berakal! ...
Dan Begitu juga dengan Bintang Sirius ini, terdapat tanda kekuasaan Allah di dalam Al-Qu'ran yang baru ditemukan oleh peralatan canggih abad 20 & 21.
KEAJAIBAN BINTANG SIRIUS (SYI'RA)
(Posting nomor 192 dari group Islam Terbukti Benar 1 yang telah diblokir oleh admin kafir Facebook)
Ditulis ulang oleh Admin ITB 3 & www.islamterbuktibenar.net
السلام عليكم . بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم.لا إله إلاَّ الله.محمد رسو ل الله
الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد
Dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi'ra (QS. An Najm, 53: 49 )
maka jadilah dia dekat dua ujung busur panah atau lebih dekat. (QS. An Najm, 53: 9 )
Bintang Sirius [Syi’ra] muncul di Surat An Najm (yang berarti "bintang"). Bintang ganda yang membentuk bintang Sirius ini saling mendekat dengan sumbu kedua bintang itu yang berbentuk busur setiap 49,9 tahun sekali . Peristiwa alam tentang bintang ini diisyaratkan dalam ayat ke-9 dan ke-49 dari Surat An Najm.
Ketika pengertian-pengertian tertentu yang disebutkan dalam Al Qur'an dikaji berdasarkan penemuan-penemuan ilmiah abad ke-21, kita akan mendapati diri kita tercerahkan dengan lebih banyak keajaiban Al Qur'an. Salah satunya adalah bintang Sirius (Syi'ra), yang disebut dalam surat An Najm ayat ke-49:
… dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi'ra (QS. An Najm, 53: 49)
Kenyataan bahwa kata Arab "syi'raa," yang merupakan padan kata bintang Sirius, muncul hanya di Surat An Najm (yang hanya berarti "bintang") ayat ke-49 secara khusus sangatlah menarik. Sebab, dengan mempertimbangkan ketidak teraturan dalam pergerakan bintang Sirius, yakni bintang paling terang di langit malam hari, sebagai titik awal, para ilmuwan menemukan bahwa ini adalah sebuah bintang ganda.
Sirius sesungguhnya adalah sepasang dua bintang, yang dikenal sebagai Sirius A dan Sirius B. Yang lebih besar adalah Sirius A, yang juga lebih dekat ke Bumi dan bintang paling terang yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Tapi Sirus B tidak dapat dilihat tanpa teropong.
Bintang ganda Sirius beredar dengan lintasan berbentuk bulat telur mengelilingi satu sama lain. Masa edar Sirius A dan B mengelilingi titik pusat gravitasi mereka yang sama adalah 49,9 tahun. Angka ilmiah ini kini diterima secara bulat oleh jurusan astronomi di universitas Harvard, Ottawa dan Leicester.
Leicester edu dept of Physics & astronomy; www.star.le.ac.uk/astrosoc/whatsup/stars.html ;
University of Ottowa; www.site.uottawa.ca:4321/astronomy/index.html#Sirius ;
Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics; http://cfa-www.harvard.edu/~hrs/ay45/Fall2002/ChapterIVPart2.pdf
Keterangan ini dilaporkan dalam berbagai sumber sebagai berikut:
Sirius, bintang yang paling terang, sebenarnya adalah bintang kembar… Peredarannya berlangsung selama 49,9 tahun
(Exposes Astronomiques, La troisième loi de KEPLER; http://www.astrosurf.com/eratosthene/HTML/exposetheoastro.htm )
Sebagaimana diketahui, bintang Sirius-A dan Sirius-B beredar mengelilingi satu sama lain melintasi sebuah busur ganda setiap 49,9 tahun.
(http://www.dharma.com.tr/dkm/article.php?sid=87 )
Hal yang perlu diperhatikan di sini adalah garis edar ganda berbentuk busur dari dua bintang tersebut yang mengitari satu sama lain.
Namun, kenyataan ilmiah ini, yang ketelitiannya hanya dapat diketahui di akhir abad ke-20, secara menakjubkan telah diisyaratkan dalam Al Qur'an 1.400 tahun lalu. Ketika ayat ke-49 dan ke-9 dari surat An Najm dibaca secara bersama, keajaiban ini menjadi nyata:
Dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi'ra (QS. An Najm, 53: 49)
maka jadilah dia dekat dua ujung busur panah atau lebih dekat. (QS. An Najm, 53: 9)
Penjelasan dalam Surat An Najm ayat ke-9 tersebut mungkin pula menggambarkan bagaimana kedua bintang ini saling mendekat dalam peredaran mereka. Fakta ilmiah ini, yang tak seorang pun dapat memahami di masa pewahyuan Al Qur'an, sekali lagi membuktikan bahwa Al Qur'an adalah firman Allah Yang Mahakuasa.
sumber:http://islamterbuktibenar.net
No comments:
Post a Comment
ヅ komen anda amat dialu-alukan
๏̯͡๏ tak puas hati sila komen
(>‿♥) jika terdapat kesalahan,sila tegur
''◠‿◠)Sekian,terima kasih